<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d33206210\x26blogName\x3dLily.en.da.days\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://lilyendadays.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_GB\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://lilyendadays.blogspot.com/\x26vt\x3d6695960562355461877', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>
Monday, February 05, 2007

Hanya Satu - Mocca (OST Untuk Rena)

Hanya satu pintaku
tuk memandang langit biru
dalam dekap seorang ibu

hanya satu pintaku
tuk bercanda dan tertawa
di pangkuan seorang ayah

reff:
apa bila ini
hanya sebuah mimpi
ku selalu berharap
dan tak pernah terbangun

hanya satu pintaku
tuk memandang langit biru
di pangkuan ayah dan ibu

repeat reff
hanya satu pintaku
tuk memandang langit biru
dalam dekap ayah dan ibu

Entah bagaimana ceritanya, lagu inilah yang hari ini terus terngiang-ngiang. Dan terus saya senandungkan sepanjang hari ini.
Padahal, jujur saja, saya belum pernah liat filmnya, tidak tahu nama penyanyinya, judulnya, bahkan saya cuma hapal dua baris liriknya saja.
"Hanya satu pintaku... Tuk memandang langit biru..."

Ya, dari situ, saya beranggapan bahwa lagu ini indah sekali. Meskipun sederhana, meskipun bahkan makna awalnya tidak saya ketahui.
Tapi lagu inilah yang mendorong saya untuk bertahan hidup, tuk melihat langit biru sekali lagi (yang sepertinya sulit sekali ditemui sekarang ini, mendung terus T.T).

***********************************************************************************
Dan beberapa hari yang lalu saya sempat berdiskusi dengan Terri Torance, salah satu member HPI, mengenai hal yang agak... pribadi? Namun cukup menyenangkan untuk dibicarakan antara sesama 'cewek'.

Bila kau akan menikah, kau lebih memilih akan menikah dengan siapa? Orang yang kau cintai, atau orang yang mencintaimu dengan sepenuh hatinya?

Saya memilih yang kedua.
Ya, ada yang bilang dengan memilih yang kedua maka kita aman.
Namun alasan saya bukan itu.

Dengan menikah dengan orang yang mencintai saya, maka saya akan bahagia, karena saya dicintainya, dan memang aman, bebas dari perselingkuhan :P. Dan dia pun akan bahagia. Meskipun mungkin awalnya saya tidak mencintainya, namun saya akan berusaha untuk mencintainya, dan saya menyayanginya dan berterimakasih padanya karena telah mencintai saya.

Sedangkan orang yang saya cintai, akan saya relakan untuk bersama dengan orang yang dicintainya. Kalau ternyata orang yang dicintainya itu saya, aih, syenangnya \:D/ *ditimpuks*
Yang jelas, saya menginginkan kebahagiaan semua orang, terutama orang-orang yang saya sayangi. Kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan saya juga.


Mari ke bagian yang lebih menyenangkan.

Kami berdua juga iseng membahas tentang nama anak kami kelak, kalau kami punya anak :P.
Saya ingin mempunyai anak perempuan, dan akan saya beri nama Rena.

Bukan, bukan karena itu nama tokoh utama film "Untuk Rena". Tapi saya sudah menginginkan nama ini jauh sebelumnya.
Menurut saya nama ini manis, sebuah nama yang cocok untuk anak perempuan, dan akan bagus untuk dipakai saat dia masih kecil atau setelah ia dewasa. Nama ini juga mudah diucapkan dan diingat.

Dan waktu saya iseng membahasnya dengan salah seorang member HPI, dia mencarikan arti nama Rena untuk saya.
From Greek: peace. From Japanese: water lily. From French: reborn.

Semoga nanti ia menyukainya. Nama belakangnya... Ahh, biar nanti ayahnya saja yang menentukan *kabuuur*

Oh iya, kalau anak laki-laki? Entahlah... Mungkin Aditya. Belum terpikirkan. Mungkin itu bagian ayahnya juga *kabur semakin jauh*

Hehe, saya ingin menikah 4 tahun lagi, doakan ya :D.

*************************************************************************************
Oh iya, hari ini saya mau potong rambut :-" *laporan*

Labels:



+ Lily @ 4:45 pm 2 Comments

_________