<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d33206210\x26blogName\x3dLily.en.da.days\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://lilyendadays.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_GB\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://lilyendadays.blogspot.com/\x26vt\x3d6695960562355461877', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>
Monday, January 28, 2008

Setelah melewatkan launching Harry Potter and the Deathly Hallows hard cover, akhirnya saya dengan pasrah mengambil buku Harry Potter hard cover saya di hari sabtu (26/1). Dan, coba tebak, ternyata masih ada launching soft cover. Huh... katanya ga ada... *timpuk panitia launching Gramedia pake buku Harpot hardcover* *pundung*Karena saya orang keren yang tidak tega untuk tidak pamer-pamer, jadi inilah dia laporannya, hohoho...

Saya sampai di Gramedia sekitar pukul 3.30 sore, ketemu Amanda di lantai paling atas gramed, nyamperin Informasi buat dapet nota, terus tau-tau mendapat fakta bahwa ada launching, ngedumel-dumel dalam perjalanan ke kassa, bayar buku, lari-lari di bawah hujan ke salah satu tempat makan, terus makan deh! (ya iyalah, emang mau ngapain lagi di tempat makan :P).

As usual, yang namanya anak IH itu kalo ketemu anak IH, pasti ngobrolinnya soal IH. Kita bertiga (saya, Manda, sama Inka, adiknya Manda) ngobrolin hal-hal seputar IH, tapi isinya rahasia :D. Dua jam berlalu tanpa terasa, jam 5.30 Manda dan Inka balik ke rumahnya, dan saya balik ke Gramedia, sendirian...

Menunggu 4,5 jam, nah loh, bingung kan mau ngapain? Sama, saya juga bingung. Untungnya di lantai 2 1/2 ada kursi yang agak kosong, dan ada setumpuk novel menarik yang plastik pembungkusnya kayaknya sengaja dibuka. Serasa di taman bacaan dah :P. Baca, lirik jam, baru 6.30... Baca lagi, lirik jam lagi, baru jam 7.30... Baca lagi, lirik jam lagi, jam 8... Pegel-pegel. Akhirnya setelah membaca dua ratus halaman novel Bartimeaus dalam dua jam (lelet banget ya), saya maen ke bagian komik. Ada Detective Conan 49! *jingkrak-jingkrak kesenengan* Saya samber deh tuh komik, dan langsung dibawa kabur ke kassa, dibayar. Terus bingung, mau ngapain lagi, padahal masih dua jam lagi. Akhirnya setelah mondar-mandir ga jelas beberapa menit, saya memutuskan duduk di kursi sebelah tangga ke lantai 2 1/2.

Gramed mulai sepi, tapi saya belum selesai baca komik, sampai suatu waktu... Ada pegawai Gramed, tapi dia memandang saya dengan wajah shock, pas saya mau tanya, "Kenapa, Mas?" tiba-tiba... gedubraks! Si mas-masnya jatoh dengan sukses pas mau naek tangga, gyahahaha....
Well, baca lagi... Baru juga sebentar baca, tau-tau ada yang nepuk pundak, dan nyapa, "baca komik, Ly?" Weh.... Si Mas Bayu, siyal, padahal udah sengaja ga mau narik perhatian :P. Yang jelas, sampai jam 9, ada tiga orang pegawai Gramed yang tau-tau nyapa saya. Euh, sebegitu terkenalnya kah saya di Gramed? :P.

Jam sembilan, akhirnya saya memutuskan buat turun dan nunggu di luar Gramed aja kayak yang laennya. Yeah, ternyata udah banyak yang nunggu dan ngantri di luar. Games awalan pun dimulai, dengan MC Mas Aji dan Mas... entah siapa :D *dilempar panci*. Games standar, mulai dari tanya jawab seputar Harry Potter ("Sebutkan nama lengkap Profesor Dumbledore", "Sebutkian warna jubah Lockhart pada saat pertemuan duel!"), sampai permainan gila (ada cowok-cewek yang disuruh goyang gergaji lima puteran, ada cowok yang pake jubah dan mirip Harry Potter [katanya] yang disuruh nulis Harry P pake pantat =)) ).


Tak terasa jam sepuluh pun tiba, dan akhirnya kita diperbolehkan masuk satu-satu. Ternyata per kloter 25 orang. Dan di dalam gedung diumumkan kalau 25 orang pertama ini bakalan dapat hadiah di akhir acara. Nah, kemudian terbentuklah lima kelompok, satu kelompok lima orang.
Dan saya dengan cueknya maju aja ke depan, hohoho. Pas ditanya sama Mbak panitianya (sumpah, saya ga apal nama-nama pegawai gramed :D.), "Siapa ketuanya?" saya langsung menoleh, "Woi, ada yang mau jadi ketua ga? Atau gw aja yang jadi ketua?" Yang laen langsung jawab, "Lo aja." Wahaha... Dasar... Dimana-mana gw mulu yang disuruh maju :P.

Akhirnya kertas petunjuk dibagikan dan game pun, dimulai!
Petunjuk Pertama,
Temukan Bopok of Magic di bagian buku Agama lantai dua, cari halaman sekian -saya lupa halaman berapa :D- dan baca petunjuk berikutnya.
Oh yeah, kami mulai berlari, ditingkahi teriakan panitia, "Jangan sampe terpisah sama anggota tim kaliaaan!!" Ga tau deh yang lain denger apa enggak.

Anggota tim saya semuanya cewek (saya, Lusi aka Zie, Sinta, Ria, Vina), dan sialnya, semua pada pake kostum yang tidak mendukung, terutama sepatu, ada yang pake high heels lah, pantopel lah, malah ada yang sepatunya bisa dipake meluncur kayak di arena ice skating, saking licinnya sepatunya.

Seksi buku Agama. Dalam kegelapan total, kami meraba-raba *halah*. Buku-buku di sana menderita pastinya, soalnya kita acak-acak brutal, wekekekek... Ketemu!
Petunjuk Kedua:
Temukan tiga makhluk berisi udara yang tersembunyi di sudut ruangan lantai tiga. Kalahkan mereka untuk mendapatkan petunjuk berikutnya.
Lari ke lantai tiga! Sempet berpapasan sama orang-orang dari kelompok lain, tetapi sepertinya tugas mereka berbeda dengan kita, hohoho, jadinya aman deh :D.
Lantai 3. Sudut pertama yang didatangi adalah sudut di seksi buku-buku anak-anak/ Untung tempatnya benar. Diselubungi kain hitam, namun agak berpendar, ternyata bersembunyi... tiga buah balon! Weleh...
Pengalaman ini memberitahu saya satu hal: Zie itu di masa kecil suka ikut lomba-lomba di pesta ulang tahun, soalnya dia jago banget mecahin balon! Nyahahaha... *ngakak nista*
Yeah, cara mengalahkan "makhluk-makhluk itu" adalah dengan memecahkannya. Dan sari salah satunya, keluarlah secarik kertas.
Petunjuk Ketiga:
Kalahkan makhluk penjaga di lantai 1 1/2 . Untuk memusnahkannya rapalkan mantra PEMBUNUH MUSUH.
Lihat kata yang ditulis pake huruf kapital? Itu bukannya saya sengaja, tapi emang dari sananya ditulis kayak begitu. Dan apa yang terlintas di benak kalian begitu mendengar kata berhuruf kapital itu? Yep, Kutukan Kematian. Avada Kedavra. lagian pas sore harinya saya ngeliat laba-laba besar nempel di jaring di lantai 1 1/2. Sejauh yang sudah saya baca, Acromantula itu hanya bisa dibunuh/ditakut-takuti oleh Avada Kedavra (cuma jadi curiga... Jangan-jangan saya bacanya dari fanfic :D)

Jadilah kita berlima semangat lari-lari ke lantai 1 1/2 dan mulai meneriakkan kutukan kematian (Kementrian Sihir pasti lagi liburan, soalnya ga ada yang menangkap kami, nunggu launching harpot juga kali ye, huhuhu...). Tapi si orang berjubah hitam yang katanya penjaganya itu ga mau nyerah . Bahkan entah siapa ada yang meniakin Incarcerous, wekekek... Itu kan mantra buat memproduksi tali yang menjerat gitu, Mbak :D. Intinya, mantranya ga mempan.

Saya iseng deh nanya, "mas, nyerah aja deh mas, gimana?" si masnya bilang (pake suara serem, pastinya), "Mantranya salah! Mantranya adalah... Expecto Patronum!"
Weh, itu sih jelas-jelas bukan mantra buat membunuh musuh, tapi menghalau Dementor, heuh... Saya langsung buka mulut buat protes, "Mas! Tapi kan-" Sayang saya udah keburu ditarik pergi. Sama siapa ya? Vina gitu yah? Hoho, yang laen langsung ngambil alih tugas saya teriak Expecto Patronum nyaris ogah-ogahan. Baca petunjuk baru!
Petunjuk Keempat:
Pergilah ke lantai 2, Rak 304, temukan buku Harry Potter keempat, The Goblet of Fire, halaman 556, baca petunjuknya.
Okeh! Lari lagi, meluncur di lantai lagi! Yang ini gampang banget, langsung ketemu! Sayang petunjuknya ditempelin ke bukunya, dan ga boleh di bawa pergi :P.
Petunjuk Kelima:
Pergi ke lantai 2 1/2, temukan yang sudah mati dan bla-bla-bla...
Petunjuk yang saya gak ngeh, hehehe... Selain cuma baca sekilas, kertasnya juga udah keburu diambil sama pemegang kertas kita. Siapa ya, Vina apa Zie? Sebodo lah, hihihi... Pokoknya entar juga ketemu dan ketauan kita harus ngapain di sana.
Si dekat tangga... Sebuah kain hitam bercelah yang dibingkai... Dari dalamnya terdengar suara... "Buat aku tertawa..." Dan tiba-tiba... Dari celah itu muncul laki-laki berjubah hitam lagi, cuma kali ini gak ditudungin kepalanya, rambutnya sebahu lah, dan yang muncul kan cuma kepalanya doang.

Semuapun beraksi, pada bikin wajah-wajah lucu lah, pada memperagakan gerakan yang aneh-aneh. Saya sih ga ikutan tuh, malah sibuk ngetawain mereka, hahaha... (sori pren... *ngabur ke Tibet nyari perlindungan*) Si Mas-masnya sibuk masang wajah dingin, sampai akhirnya, dia kayaknya udah ga tahan lagi, dan nyembunyiin kepalanya, masuk lagi ke lubang, hihihi... LAngsung kita teriakin, "Curaaaang, udah ketawa tuuuh!" Untung si mas-mas sportif, tadinya dia tetap ngasih tau petunjuknya.
Petunjuk Keenam (bukan di kertas)
Pergi ke lantai dua bagian Psikologi, cari kertas kasatmana di bawah kain Hitam, gunakan Apparecium untuk membaca petunjuknya (saya ga denger jelas kalo petunjuk yang ini :D)
Lari ke lantai dua, bagian Psikologi. Berkutat di selubung hitam gitu (jadi inget Aula Kematian *bergidik*) Ngacak-ngacak rak lagi, dan akhirnya ketemua kertasnya, entah siapa yang nemuin, tapi pokoknya ada. Tapi kertasnya tanpa tulisan, dan rupanya... Wujud dari Apparecium itu adalah sebuah baskom air, hehehe... Kertasnya harus dicelup dulu ke air, supaya bisa keluar tulisannya. Ga baca sama sekali nih petunjuknya...
Petunjuk Ketujuh:
(ga baca sama sekali) Pergilah ke lantai tiga... *ditimpuks*
Jadinya ikut yang laen aja, lari ke lantai tiga, terus mencari-cari lagi... Sampai saya nyampe di sebuah sudut terang berselubung kain hitam (lagi) dan dari dalamnya keluar... Kuntiiiii *pengen pingsan* Huhuhu, serem banget deh, saya sampe teriak kenceng beneran... udah gitu si kunti (mungkin banshee yah) duduk di atas troli beras gitu lah, ahahaha... Dan di lehernya menggantung syal.
Wikikik, beneran serem, saya kan takut hantu -_-. Rambutnya berantakan, pake masker putih gitu, punya lingkaran mata tebel kayak Gaara T_T. Tapi diberani-beraniin aja ngedeketin, sambil berusaha supaya ga kesentuh, sambil komat-kamit bilang, "Siapa aja, ambil syalnya dong... Gw alihin perhatiannya..." Weh... Untung ada yang ambil syalnya. Langsung aja saya ngabur begitu berhasil. Dan kata bansheenya disuruh balik ke lantai dua buat nyerahin syalnya. Oke, lari ke lantai dua.

Sempet kepisah, dan untungnya semenit kemudian nemu temen-temen yang laen. Nyamperin panggung. Dan Tau gak? Kita yang pertama nyampeeee... Hore.... Wakakak, padahal rasanya kita banyak buang-buang waktu buat debat sama mas-mas Gramednya.
Hohoho, tentu saja kita menang, kan saya ketuanya *nyengir keren* Ahaha... Terus kita lesehan dan ngobrol-ngobrol deh... Dan dalam percakapan kita sempet terselip percakapan kayak gini:
Saya: "Huhu, tadi seru ya..."
Temen Se-tim (ga tau yang mana): "Iye, Snapenya aneh..."
S: "Hah? Snape yang mana? Emang ada?"
TS: "Lah, itu, yang minta dibikin ketawa."
S: "..."
Weh, ternyata itu Snape toh *ngakak guling-guling* Hohoho, ga mirip seh, udah gitu ekspresi dinginnya malah bikin saya pengen ngakak, wekekek... Hoo... *baru ngeh* Jadi itu ceritanya Boggart Snape gitu tohh... (Boggart, karena dia minta dibikin ketawa, well, kesimpulan sepihak gw sih :D) Terus ada lagi ercakapan kayak gini:
S: "Yang di lante atas juga tadi serem ya."
TS: "Iya, galak bener."
S: "Gw sampe jerit-jerit."
TS: Huuh, si Bellatrix ituh...
S: "Bellatrix?" *terdiam sejenak, mikir* "Haaaaaaahh???"
Wehh, saya ga tau kalo ternyata orang bertampang kunti, eh, banshee itu adalah Bellatrix, nyahaha.... Bellatrix kok ngeri banget sih, pake masker segala. Enggak ah, itu pasti banshee! *manggut-manggut pede*

Percakapan beralih ke soal umur, dan ternyata... Saya yang paling muda, ahaha... Ah, udah biasa sih, dari dulu juga jadi yang paling imut kalo gath, sebelum ada anak-anak es-em-peh yang ikutan gath :P.

Yeah, acara dilanjutkan lagi, pokoknya games-games begitu lah... Saya seperti biasa eksis, selalu mengacungkan tangan kalo ada pertanyaaan, padahal pertanyaannya apa juga kadang ga dengar :D. Sayangnya, si panitia sudah bosen, atau sengaja kali ye, jadi saya ga ditunjuk-tunjuk, kecuali waktu pertanyaannya soal kuda terbang, yang langsung saya jawab, "Thestral!" Tapi si masnya bilang, "Salah~" Wehh... Terus peserta lain ada yang jawab, "Hippogrif!", "Buckbeak!" Walah, kan pertanyaannya kuda terbang.....

Yang jelas gamenya kacau dan penuh kerusuhan XD. karena semuanya fans HP, yang pada ga tau diri, ahaha... Ada loh tim yang isinya anak-anak kuliah sepertinya, tapi ketuanya, anak kecil XD.
Kenapa saya tau? Karena si Mas-masnya ngabsen kita lagi, dan tom saya yang keren B-) dipanggil yang paling pertama, "... Oke, yang jadi ketuanya... Lily aja ya?" yang langsung dibalas dengan serempak sama cewek-cewek di belakang saya, "Emang iyaaa...." Kompak banget, sampe pada ngelirik ke kita :D.

Gamesnya juga kadang yang gak masuk akal gitu, misalnya, siapa yang paling banyak bisa ngapalin nama-nama panitia di situ (dimenangkan sama anak kecil :P. Dia bisa menghapal lebih dari 10 orang), atau siapa yang punya KTP dengan lokasi terjauh (dimenangkan oleh seseorang berKTP Aceh, atau Musa Tenggara gitu ya?), atau siapa yang punya mata uang dengan nominal terkecil (dimenangkan oleh seseorang yang punya nominal 10 rupiah), atau siapa yang punya umur paling tua (dimenangkan oleh seorang ibu-ibu, yang entah berapa umurnya, tyapi udah jelas dia pasti menang :D. Kalo ga salah dia minta hadiahnya tas aja. "Buat anak di rumah," katanya :D. Huhuhu, harusnya Ambu ikutan nih :P.)

Terus setelah bagi-bagi hadiah lewat kuis, semuanya disuruh baris sesuai tim. Ada tim yang bertugas nyari Syal, Elder Wand, Quaffle, Tom Riddle's Diary, sama Jubah. Ternyata mau dikasih pin gitu. Tadinya saya dapet pin Hufflepuff, tapi terus ada anak kecil yang minta tukeran, dia maunya Hufflepuff tapi malah dapet Slytherin.


Huhu, jadi inget pin yang didapet waktu ikut launching HP7 Inggris, dan inget pin IHP yang lagi dipake:

Huhu, yang Slytherinnya dipinjem sama Teh Nia, dan ga dibalikin lagi... *pundung*

Nah, semua duduk lagi... Tiba-tiba nama saya kembali eksis, ahaha... Dipanggil disuruh ke belakang panggung, dan ditulis ulang namanya, entah buat apa.
Mas-mas Panitia: "Sini-sini, baris sesuai tim."
*semua baris*
MP: "Namanya siapa, Mbak?"
Saya: "Lily."
MP: "Nama lengkapnya, maksudnya."
S: *mesam-mesem sejenak, mikir* "Lily. Udah, tulis 'Lily' aja deh." *tapi ga ngeliat kertas yang ditulisin sama si mas*
Kemudian tibalah saatnya temen-temen se-tim saya, yang malah mengikuti jejak ketuanya ini, wekekek. Semuanya pada ngejawab, "Zie aja," "Ria, R-I-A aja," "Vina aja," "Sinta aja," Weheheh, girls, jangan-jangan beneran ditulis "Lily aja" yah? :))

Kami dipanggil lagi, kali ini disuruh naek panggung, sayanya doang tapi, ahaha. Soalnya yang laen menangkap prospek yang lebih bagus. Antrian ngambil tongkat sihir. Ohh, ternyata ini toh yang dibilang hadiah buat 25 orang pertama :D. tapi saya ditahan-tahan ga boleh turun, jadi yasudahlah. Toh udah dibilang pasti kebagian :D. Lalu temen-temen setim saya juga gabung naik ke panggung.

Dan 10 orang (dari dua tim pertama yang berhasil menyelesaikan games beregu yang di awal itu, tapi tetep aja, tim saya yang pertama XD *tos sama anggota tim*) akhirnya mendapatkan surat kelulusan (katanya). Wah, saya pundung beneran liat surat kelulusannya.

Udah diliat? Bukan, yang nyebelin bukan nilai Outstanding yang tertera di situ, itu sama sekali ga aneh, OWL saya kan emang outstanding *siyul-siyul* Liat deh namanya... Iya, salah tulis! Arrgghh.... *bete berat*

Yah, waktu itu sih saya belom liat tulisannya, masih dalam keadaan tergulung. Makanya saya masih senyam-senyum ceria waktu turun dari panggung dan menghampiri yang ngasih tongkatnya. Huhuhu, ada Dumbledore juga, pake jubah ungu, tapi malah mirip sinterklas :D. Hehe, sempet ngerjain mas-mas gramednya juga, dan sempet dikerjain (lagi) sama bansheenya juga *masih merinding*. Oh iya, saya juga dapet syal.

Pokoknya, setelah beberapa kali basa-basi lagi, pengumuman-pengumuman lagi, akhirnya kita pulang deh. Ada beberapa lagi sih foto-fotonya, tapi ada di henpunnya Zie.

P. S:
  • Katanya, tahun 2009 nanti, JKR akan meluncurkan buku tentang dunia Harry Potter lagi. Bukan, bukan tentang Harry Potternya, tapi tentang asal-usul pendirian Hogwarts, dan tentang cerita di Era Marauders. Aih, mau beli XD. Lily, I'm coming *halah* Info ini dari Mas Bayu yah, bukan kata saya, jadi salahkan Gramedia kalo infonya salah, hehehe...
  • Zie, minta poto-poto yang kemaren dongs, mau dipajang :P.

Labels:



+ Lily @ 8:33 pm 0 Comments

_________