<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d33206210\x26blogName\x3dLily.en.da.days\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://lilyendadays.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_GB\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://lilyendadays.blogspot.com/\x26vt\x3d6695960562355461877', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Monday, May 12, 2008

Lama tak sua *ga jelas.com* Sebulan ga blogging, kangen juga ternyata. Bukannya males (sebenernnya emang males sih :D) tapi emang ga ada waktu. tapi sekarang ada waktu dan bahan, memang. Jadi, ayo blogging~ *teken enter dua kali*

Sunday, May 11th, 2008: The Day

Setelah hari sebelumnya bertegang dan berkacau ria, belibet antara ngontak travel, nyari-nyari jadwal kereta, berkesel-kesel ria gara-gara Quidditch yang bikin kunjungan saya ke rumah Renny diakhiri dengan melayangnya pulsa saya sebanyak tiga puluh ribu rupiah karena saya memelepon pada makhluk tak jelas yang sedang menjahit di Hutan Terlarang, akhirnya semuanya selesai. Hari minggu datang, keputusan sudah diambil. Saya ikut gathering nasional, yay~!

Tadinya sempat mempertimbangkan buat ga ikut. Banyak alasan yang mendasari pertimbangan itu. Sejak gath di Ngopi Doeloe saya malah kena alergi, hari sebelumnya saya makan udang (pake tepung sih, tapi tetep... u-d-a-n-g = a-l-e-r-g-i. Siyal.) hari setelah hari gath saya harus ikut UAS, dan penyakit rutin (disamping mual-mual seperti biasa -_-) yang menyerang ketika mau ujian. Kurang banyak alasannya? Oke, tambah. Suara saya hilang di malam harinya, dan batuk-batuk makin parah, pertanda radang tenggorokan sebentar lagi menyerang. Nah, lihat kenapa saya tidak bisa ikut gath? masih belum bisa lihat? Anda butuh kacamata minus dua puluh kalau begitu.

Tapi keesokan paginya, akhirnya saya tetap pergi. Dari rumah pukul lima pagi, sampai stasiun pukul lima lewat empat puluh. Telepon Manda, lagi di jalan. IM Renny, ban mobilnya masuk sekolan. Great, bikin cemas. Untungnya pukul enam lewat sepuluh Manda dan Inka sampai, dan pukul enam lewat dua puluh tujuh Renny sampai. Kereta berangkat. Perjalanan selama kurang lebih tiga jam tiga puluh menit diwarnai dengan obrolan tak putus-putus tentang berbagai hal. Spesifiknya, silakan pikir sendiri, bukan konsumsi umum. Harap diingat, ini adalah pertama kalinya Renny naik kereta *ditakol Renny karena bongkar rahasia* Sepertinya gerbong itu kami carter penuh, tak terdengar suara orang lain selain kami di gerbong itu. Yang lain seakan takut bersuara karena mereka cuma numpang duduk *dikemplang* Tidak ada yang autis di dalam gerbong. Paling cuma Inka *nyengir keren* tapi memang sepertinya memang Inka lebih pendiam dibandingkan kakaknya yang 'pendiam'.

Did I say 'tiga jam tiga puluh menit'? *sekrol ke atas* Yeah, I said it. Kereta Parahyangan ternyata ngaret satu jam dari jadwal. Jadi harap maklum rombongan dari Bandung (yang cuma berisi empat orang, tapi salah satunya amat sangat keren *pake kacamata item sambil nyengir keren*) telat banget. Itu bukan kesalahan kami. Kami sudah mengikuti prosedur, tapi Parahyangan yang ngaret. Tapi para penjemput, Ayu aka Arzu dan Yoga aka *** *ditendang Yoga* rupanya masih setia menunggu kedatangan orang keren ini *ga pake kacamata item, karena ga pakepun udah keren* *nyengir imut*

Singkat cerita, kami bergegas menuju Monas, melewati pagar penghalang, berjalan beratus-ratus kilometer menuju sebuah-patung-kuda-atau-apalah-saya-tak-memperhatikannya, sambil kasak-kusuk (saya dan Renny) soal rencana besar kami, Jadi Autis. Hohoho, saya tidak tahu apa alasan Renny untuk jadi autis, Dia sih sepertinya memang sudah autis dari sananya, karena nick msnnya saja dulu renny.autis, ga heran kan? Sementara saya, sudah mempersiapkan jadi autis karena tiga alasan. Pertama, suara saya sudah serak karena di kereta sudah ngobrol banyak dan malam sebelumnya malahan hilang suaranya. Dengan menjadi autis saya tidak perlu banyak bicara. Kedua, saya sudah punya firasat buruk bahwa saya akan dikerjain. Oh yeah, tak usah bertopeng iblis kalian semua, saya tahu rencana busuk kalian! *menuding member-member IH* *diiket di pohon Anggrek* Ketiga, saya tahu bahwa fans-fans saya sudah tidak sabar bertemu dengan saya, jadinya sebaiknya saya meny- *dibekep duluan sebelum menyelesaikan kalimat*

*capek, besok aja diterusinnya* *ditakol*

Labels:



+ Lily @ 8:32 pm 3 Comments

_________