<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d33206210\x26blogName\x3dLily.en.da.days\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://lilyendadays.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_GB\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://lilyendadays.blogspot.com/\x26vt\x3d6695960562355461877', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Thursday, April 03, 2008

Term 3 IndoHogwarts sudah dibuka~ Dan sudah ditutup, hehehe... Term baru, berarti chara baru~ *ditimpuks staff dan member seforum*

ARIANNE RAVELL

-Siggy by Janette Blizzard-

Nama lengkapnya Arianne Amarante Ravell. Lahir di Prancis, 14 April. Tongkat yang didapatnya adalah Kayu Hazel, 26 cm, inti bulu ekor Phoenix Irlandia atau Augurey. Arianne sendiri adalah seorang gadis yang energik, setiap pagi hampir selalu lari pagi di area sekitar rumahnya dan Maurice. Lebih suka berpakaian simpel karena sering bergerak dan beraktivitas. Rambutnya yang panjang lurus berwarna coklat tua lebih sering digerai, kecuali jika aktivitas yang dilakukannya mengharuskan rambutnya diam di tempat, barulah ia mengikatnya. Setiap hari, ialah yang membersihkan rumah dan memasak -cuma yang simpel- karena sepupunya, Maurice, harus bekerja sebagai fotografer di sebuah majalah.

Family
Ayahnya seorang penyihir berdarah murni bernama Alain, namun sayangnya ibunya, Florence adalah squib. Keluarga besar ayahnya, sama sekali tak menyukai kenyataan ini. Merupakan aib memiliki seorang yang tak becus dalam keluarga. Tidak, mereka bukan keluarga bangsawan, tapi jelas squib bukanlah pilihan bagus untuk dimasukkan dalam silsilah keluarga Ravell. Karenanya, Alain diminta -atau dipaksa- memilih, keluarganya, atau wanita itu. Alain memilih Florence, yang berarti mereka memutuskan hubungan keluarga, selamanya, sampai ke keturunan-keturunannya. Alain dan Florence tinggal di sebuah rumah kecil hingga mereka memiliki seorang gadis kecil, Arianne.

Namun Arianne akhirnya tinggal bersama Maurice. Maurice adalah saudara jauh dari Alain, tinggal sendirian di Amerika setelah lulus sekolah, meninggalkan keluarganya untuk pendewasaan diri, dan mengambil Arianne saat orangtuanya meninggal karena
kecelakaan mobil -Arianne selamat karena sihir spontannya-. Saat itu usia Maurice barulah sembilan belas tahun, dan Arianne berusia lima tahun. Arianne yang saat itu masih kecil sama sekali tidak mengerti tentang masa lalunya dan orang tuanya. Ia juga tidak tahu, bahwa ia penyihir hingga sihir itu secara tidak sengaja muncul saat usianya akan menginjak delapan tahun. Maurice akhirnya menceritakan semuanya.

Sejak mengetahui masa lalunya, Arianne membenci ayahnya, membenci ibunya, dan terlebih, membenci keluarga ayahnya yang berpikiran sempit. Mereka membuat Arianne kehilangan orangtuanya, membuatnya tak bisa mengecap kebahagiaan memiliki keluarga besar dan bercengkrama bersama sepupu-sepupunya, dan lebih jauh lagi, Arianne membenci orangtuanya karena tak mau hadir untuknya. Baginya kini, keluarganya hanyalah Maurice, tak ada lagi yang lain. Ia sama sekali tak akan mempedulikan keluarga yang telah membuangnya.

Likes
Hobi Arianne tidak banyak. Ia suka menari, karena menari membuatnya banyak bergerak. Karena itulah ia suka tarian yang dinamis. Menari merupakan penghiburan baginya, salah satu caranya mengungkapkan perasaannya, selain dengan cara menulis atau melukis. Ia juga suka membaca karena membuka matanya akan dunia-dunia yang tidak diketahuinya. Lemari buku di ruang kerja Maurice -sekaligus perpustakaan- adalah korban pertamanya. Ia telah membaca semua isinya dan telah memahami sebagian besar isi buku-bukunya. Arianne sering bergumam dalam hati dan mengatakan berbagai hal dalam berbagai emosi. Kadangkala membatin seperti itu membantunya mengetahui apa yang dirasakannya, dan juga menghindarkan orang lain dari kata-katanya yang kadang tajam.

Dulu, saat Arianne belum mengetahui tentang orangtuanya, Arianne mempunyai satu hobi lain. Bermain putri-putrian dengan Maurice. Namun setelah ia tahu, permainan itu terasa konyol dan segera dihentikannya. Alasan lain ia berhenti adalah, karena ia menganggap permainan itu adalah mainan anak manja -padahal waktu dulu memainkannya dia senang-senang saja.

Sebagai penggantinya, Arianne lebih suka bermain dengan anak laki-laki di lingkungan rumahnya, di antaranya adalah Mark dan Will. Mereka menerima Arianne mungkin karena Arianne tidak rese seperti anak-anak perempuan lainnya, dan mereka juga tidak menganggap Arianne sebagai pengganggu, meskipun terkadang Arianne mengacaukan permainan mereka, karena sebenarnya ia tidak terlalu mahir dalam permainan-permainan itu. Sebaliknya, Arianne merasa nyaman-nyaman saja bermain basket maupun baseball, atau bahkan balap sepeda semkipun sering kalah dan sering mengganggu daripada membantu anak-anak laki-laki itu. Mereka toh dengan cepat melupakan masalah dan kembali bermain seperti biasa.

Hates
Hal yang dibenci Arianne ada beberapa. Ia tidak suka senyum palsu. Dan sebisa mungkin tidak tersenyum kalau ia tidak suka. Ia tidak menggubris usaha Maurice untuk membuatnya tersenyum, termasuk pujian yang mengatakan kalau tersenyum ia akan makin manis. Siapa peduli? Tapi terkadang pada saat-saat darurat, Arianne bisa saja tersenyum. Misalnya pada saat ia berhadapan dengan orang dewasa, atau pada situasi-situasi penting.

Arianne juga tidak suka orang yang sok dan angkuh. Terutama orang yang sok bangsawan. Terkadang ia jadi berkata-kata pedas jika diganggu oleh orang-orang yang tidak disukainya. Tipikal ini -tak suka senyum dan suka berkata-kata sinis- membuatnya disangka jutek di Indo Hogwarts (oh teganya kalian -_-). Tapi jika dilihat dari sudut pandangnya, maka yang dilakukannya terasa sah-sah saja :D. Yang paling utama, Arianne membenci orang Prancis. Karena ibunya, ayahnya, dan keluarga besar ayahnya adalah orang Prancis, dan Arianne membenci mereka. Menurutnya, orang Prancis itu arogan, angkuh, dan menyebalkan. Oh, dan Arianne benci orang yang suka membeda-bedakan secara terang-terangan, misalnya pecinta Darah Murni dan orang yang terang-terangan nyebut Darah Lumpur. Huhuhu... *dipundungin gara-gara ini*

Arianne terkadang memasang topengnya, mengenakan wajah hampir tanpa ekspresinya untuk melindungi dirinya sendiri. Itu karena dia tidak suka sesuatu berada di luar kendalinya. Ia tak suka menjadi tak berdaya. Karenanya juga ia selalu memperhitungkan segala sesuatunya dan berusaha agar mengetahui segala hal yang terjadi di sekitarnya.

Hal terakhir (mungkin) yang dibencinya adalah tikus. Tak ada alasan khusus kenapa Arianne membenci binatang kecil ini. Ia hanya menganggap binatang berkumis itu mengerikan.

Labels: , ,



+ Lily @ 6:09 pm 0 Comments

_________

kau pacar yang sempurna
baik tampan dan kaya
tak hentinya ku banggakan di depan mereka
semua orang bilang beruntungnya diriku
dapatkan pacar sepertimu

tapi sayangnya kau buat ku kecewa
selama ini kau telah berdusta

teganya dirimu selingkuh di belakangku
hingga membuatku malu
menyesal diriku tlah membanggakan dirimu
aduh mana tahan ku malu

Omaigad... *hari dimana gw sedang ga jelas banget*

Labels:



+ Lily @ 5:37 pm 0 Comments

_________