Euh, bingung yah... Saya sebagai guru *halah* disuruh ngepost essay. Karena ga enak kalo ngepost di blog IH, di sini aja dah ngepostnya. Pilih-pilih aja ya anak-anak :P.
I. Pengertian
Confiacanas berasal dari kata Confusion, yang artinya bingung. Hal itu karena tumbuhan ini sangat bervariasi cara berkembang biaknya, sehingga membuat para penyihir yang menanamnya bingung. Tumbuhan ini juga dapat ditemukan di mana saja dan dalam beragam bentuk, bahkan ada yang menyerupai tumbuhan mati atau tumbuhan Muggle biasa, sehingga banyak yang kesulitan mendapatkannya. Namun seorang penyihir yang cakap dan ahli tentang Herbology tentu saja akan dapat membedakannya setelah melihat beberapa ciri khusus.
II. Kegunaan
Tumbuhan Confiacanas adalah tumbuhan yang amat membingungkan dan sulit dikembangbiakkan, namun iapun memiliki kegunaan yang besar, yaitu dapat dijadikan sebagai bahan dalam beberapa jenis ramuan. Ia menjadi bahan wajib dalam pembuatan Ramuan Linglung, Ramuan Lupa, dan Tegukan Hidup Bagai Mati. Ia juga dapat digunakan dalan pembuatan Veritaserum –Ramuan Kebenaran– karena Confiacanas bila digunakan bersama daun kering Athelas dapat berefek sebaliknya, bukan membuat bingung namun justru memperjelas ingatan dan memperlihatkan kebenaran.
III. Mitos
Selain kegunaan di atas, Confiacanas juga memiliki mitos yang cukup romantis.
Alkisah, seorang penyihir muda Mesir bernama Chefren –saat itu zaman Firaun Mentuhotep II– menemukan tumbuhan Confiacanas di tepi sungai Nil. Chefren adalah seorang prajurit Firaun yang diam-diam mencintai dan menjalin hubungan kasih dengan Putri Firaun, Hatshepsut. Chefren yang berhati lembut memelihara tumbuhan Confiacanas dengan penuh kasih sayang, dan pada malam berbulan sabit ia selalu membawanya keluar untuk berbagi cerita.
Ia sama sekali tidak tahu bahwa tumbuhan itu adalah Confiacanas, ia hanya tahu bahwa begitu melihatnya pertama kali, ia langsung menyukainya dan teringat pada Hatshepsut. Chefren pun pernah memperlihatkan dan bercerita mengenai hal ini pada Hatshepsut. Hatshepsut langsung menyadari bahwa itu adalah tumbuhan Confiacanas, dan rasa cintanya pada Chefren semakin besar.
Firaun Mentuhotep II yang tidak menyetujui hubungan mereka, menyuruh Chefren untuk memasuki salah satu Piramid di Giza, namun ternyata di
Di suatu malam tanpa bulan, saat Hapshetsut meratapi kematian Chefren, ia teringat pada Confiacanas, dan melihatnya telah mekar sebagai hasil dari perawatan Chefren. Hapshetsut tahu bahwa Confiacanas adalah tumbuhan sihir, meskipun tak tahu apa kegunaannya. Namun melihat bunganya tumbuh indah, Hapshetsut memohon pada Confiacanas agar jasad Chefren terlindungi dan abadi, tidak lapuk termakan usia, sebagai balas jasa karena Chefren telah merawatnya dengan penuh kasih sayang.
Menurut kepercayaan Mesir Kuno, orang yang telah mati akan hidup abadi asalkan raganya tetap utuh. Sebagai buktinya, di zaman sekarang, dikenal mummi, yang jasad yang tak lekang oleh usia, dan piramid tempatnya bernaung penuh dengan kutukan mengerikan yang melindungi isi dari piramid tersebut.
Berdasarkan kisah tersebut, timbullah mitos bahwa Confiacanas akan mengabulkan permohonan orang yang membuat bunganya terbuka atau mekar, sebagai balas jasa atas perawatan penuh kasih sayang yang telah diterimanya selama ini.
IV. Perawatan
Perawatan pada Confiacanas sangat bervariasi, tergantung kesukaan tumbuhan tersebut. Karena itu diperlukan observasi dan kesungguhan dalam merawatnya. Beberapa cara perawatan yang dapat dicoba antara lain sebagai berikut: penyinaran dengan cahaya matahari pukul empat sore, cahaya matahari terbit, cahaya rembulan dalam tahap quarter, cahaya bulan purnama, cahaya bintang saat malam tanpa bulan, cahaya lampu sihir, cahaya api ungun, siraman air zam-zam, siraman tetes embun, siraman jus jeruk, siraman jus labu, siraman air biasa, pemupukan oleh kotoran naga, pemupukan oleh pupuk kompos.
((Keluar Dari Essay:
Bikin essay ini bukan tanpa pengorbanan, gw sampai ngebongkar buku paket sejarah SMP kelas satu gw buat dapet nama-nama Mesirnya.
FYI, Firaun Mentuhotep II itu Raja dari Thebe yang memerintah di awal masa Kerajaan Mesir Kuno Pertengahan dengan cara menaklukkan Raja Herakleopolis. Sedangkan Chefren itu nama salah satu Firaun terkenal juga, cuma di sini gw bikin jadi prajurit rendahan. Terus, Hatshepsut itu permaisuri Tuthmosis II, salah satu ratu yang pernah memegang kekuasaan tertinggi di Mesir.
Ide mitosnya sendiri berasal dari cerita DN Angel chapter Second Hand of Time, dimana Freedett, sang putri raja, memohon pada Second hand of Time dan menyerahkan nyawanya untuk sang kekasih, Elliot, supaya Elliot yang mati di
Labels: Essay
Lama ga ngepost... Sampe-sampe doprotes sama Ambu, hehe...
Labels: Blogthing