<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d33206210\x26blogName\x3dLily.en.da.days\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://lilyendadays.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_GB\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://lilyendadays.blogspot.com/\x26vt\x3d6695960562355461877', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Tuesday, November 14, 2006

Never Date a Leo

Dramatic, egotistical, and emotional - a Leo is way too high maintenance for you!
And forget about a quick fling with an alluring Leo. It's either everything or nothing with this sign!

Instead try dating: Virgo, Capricorn, Pisces, or Cancer
What Sign Shouldn't You Date?


Bah, pantesan pas gw jalan sama 'Leo' ga berjalan mulus. *ditimpuks*


+ Lily @ 4:20 pm 2 Comments

_________

Iseng aja nyobain ini. Mungkin gara-gara ga ada kerjaan, atau banyak kerjaan tapi males ngerjainnya, akhirnya nyobain ini.

Your German Name is:

Monika Ines
What's Your German Name?


You Were a Fox

A good observer, you often watch others while remaining unseen.
Cunning and courageous, you also have a gentle side.
What Animal Were You In a Past Life?


Your Vampire Name Is...

Baroness of Austria
What's Your Vampire Name?





Your Japanese Name Is...



Minako Jimyoin


What's your Japanese Name?

Labels:



+ Lily @ 3:45 pm 0 Comments

_________

Ahh, hari ini aku sedang ingin mempost banyak :P. Yah, kuakui, memang isinya ditulis di rumah, supaya tenang, lagipula memang tidak bisa lama-lama sekarang online diwarnet. Kalau mau online di rumah, kabelnya belum ada.

Oh, siapa sih yang bilang “jatuh cinta berjuta rasanya”? Malah sampai dijadiin lagu. Ahh, biarpun ga ngitung satu-satu sehingga yakin berapa jumlah rasa saat jatuh cinta, ya…memangnya saya ga ada kerjaan :P, tapi yakin deh, ga nyampe sejuta rasanya *ditimpuks gara-gara ngomong ga jelas*

Hmm, berapa kali ya aku menulis kata ‘jatuh cinta’, baik diblog ini maupun di comment di blog orang lain? Apa aku sedang jatuh cinta?

Oke, kita asumsikan saja ya.

Aku pernah membicarakan ini dengan Dinie, via SMS, sambil becanda lah XP. Dan, berdasarkan hasil pengamatan dan pemikiran kami *yang rata-rata memang tidak bisa berpikir dengan benar* *dikemplang Dinie*, didapatlah hasil sebagai berikut:

Orang jatuh cinta itu akan terkena penyakit yang disebut penyakit Demam Malarindu.

Penyebab: Cuma satu, yaitu rindu. Baik rindu sama traktirannya, rindu suasana romantisnya, terlebih lagi rindu sama orangnya. Pokoknya hal-hal yang menyebabkan rindu yang sangat mendalam.

Gejala yang tampak: susah tidur, napsu makan menurun, atau malah bertambah, pipi mudah merah, mudah melamun *yang berakibat mudah jatuh atau mudah nabrak tembok XD*.

Gejala lanjutan pasca Malarindu: sesak napas, pikiran tak tenang disertai halusinasi, kecanduan terhadap kafein, baik karena memang suka maupun supaya waktu tidur jadi lebih pendek.

Obat: dapat diperoleh dari si penebar demam, mintalah pertanggungjawabannya :-“.

Efek lanjutan: Pulsa semakin cepat berkurang, heheheh...

Hihihi, jatuh cinta sekilas ga ada gunanya. Ya iyalah, apalagi yang tidak mengerti dan menganggapnya sebagai penderitaan. Yang pengen langsing, pasti kesel, soalnya pengen makan terus, heheheh, sebaliknya, yang pengen menaikkan berat badan, malah kehilangan napsu makan. Itu kejadian paling apesnya. Ya sukur-sukur kalau ternyata yang terjadi adalah yang sesuai dengan harapan. Yang pengen gemuk, napsu makannya meningkat, yang pengen kurus, jadi ga ngiler menatap es krim tiga tingkat :-“.

Tapi bagi yang mengerti dan mampu menyikapinya dengan baik, jatuh cinta itu anugerah. Anugerah apa itu, ya entahlah, karena saya juga tidak begitu paham, dan tidak merasa menyikapinya dengan baik.

Tapi ada rasa positif yang bisa didapatkan, terutama oleh yang mengerti, yaitu rasa bahagia, dan akan memicu perilaku-perilaku yang sdebagian besar baik, seperti jadi terpacu untuk menjadi lebih baik, entah untuk mengimbangi sang pujaan hati, atau supaya bisa menarik perhatiannya.

Ya, ini cuma tulisan iseng saya saja, yang butuh tempat untuk mencurahkan dalam kata-kata.

Labels:



+ Lily @ 3:25 pm 0 Comments

_________

Merujuk post sebelumnya… Well, sudahlah. Setelah merenung beberapa lama, aku toh sadar, bahwa sebingung apapun aku tentang jati diriku, toh waktu akan terus berjalan. Jadi, mungkin yang harus dilakukan saat ini hanyalah, seperti sebelumnya, lakukanlah semuanya apa adanya. Tapi, berusahalah mencapai yang terbaik, karena hidup hanya sekali dan tak dapat terulang lagi. Aih…

Mungkin ini keadaan yang sama dengan sebelumnya, Sama-sama tidak tahu, siapa sih aku ini. Sama-sama berjalan kearah yang sama sekali gelap, tanpa petunjuk, tidak diketahui liku-likunya, terjal tidaknya. Namun yang membedakan adalah, saat ini aku tidak sendirian lagi dalam menghadapinya. Ada banyak orang yang mensupportku dan peduli padaku. Teman-temanku, sahabat-sahabatku, orang-orang yang pernah berinteraksi denganku, orang-orang yang datang dan pergi dalam hidupku, bahkan mungkin Anda yang sedang membaca post ini.

Terima kasih Tuhan karena kau telah memperkenalkan aku pada mereka, yang peduli padaku saat aku sedang dalam keadaan senang, susah, bahkan saat aku sedang jatuh cinta :P.

Labels:



+ Lily @ 3:18 pm 0 Comments

_________