Dalam post terakhir saya menyebutkan bahwa saya tidak akan menulis sesuatu yang terlalu personal lagi dan memindahkannya ke blog lain. Tapi rupa-rupanya rencana tidak selalu berjalan lancar :P. Baru sekarang saya mengupdate blog ini, dan blog yang lain itupun belum sempat saya isi. Bukan karena saya tidak memiliki hal-hal yang personal yang ingin diutarakan, malah banyak sebenarnya, tapi sayangnya, koneksi internet yang beberapa bulan ini benar-benar parah (alias dipakai terus untuk urusan kantor *sigh*) juga kesibukan kuliah membuat saya tidak punya waktu untuk menuangkannya dalam bentuk kata-kata.
Yep, kuliah sudah mulai. Dari pandangan saya sih, ITB (yep, saya di ITB *melambai-lambaikan sapu tangan bekas ngelap ingus ke Erika dan Tante Jowan di Jerman* *nyiapin tameng*) lebih cepat dalam memulai kuliahnya. rata-rata universitas lain memulai kuliahnya di awal September, karena masa orientasi kampusnya (OSPEK, MOS, dan kegiatan sejenis lain) sampai akhir agustus, atau baru saja mulai di pertengahan Agustus. Tapi ITB sudah mulai di tanggal 19 Agustus. Jujur, saya sih kecewa, ahahaha, masih pengen libur T_T.
Setelah menjalani kuliah dua minggu, dan ini memasuki minggu ketiga, saya masih tidak terbiasa. Rasanya banyak permasalahan yang sudah (dan mungkin masih akan) saya alami. Dari mulai hampir salah masuk kelas, muter-muter cari ruang kuliah, kaki pegel-pegel parah gara-gara naik turun tangga dan keliling kampus. Yang paling sering adalah telat ke kampus. Yeah, benar, soalnya saya TIDAK kos. Entah kenapa, sepertinya orangtua saya berat pisah sama saya -_-. Akibatnya, saya harus menghabiskan waktu 1,5 jam hanya untuk perjalanan ke kampus. Pada waktu SMA, selama tiga tahun sih masih bisa saya tahan, karena toh kalaupun telat masih bisa rayu-rayu satpam atau pakai trik-trik lain :D. Lagipula, dulu memang saya yang memilih SMAnya dan karenanya saya harus memegang komitmen yang sudah saya buat.
Tapi sekarang, rasa frustasinya jauh lebih parah. 1,5 jam di angkot bisa membuat gila, dan ngantuk parah yang pasti. kalau rata-rata setiap hari ada kuliah jam 7, maka bisa dipastikan dari rumah harus sudah berangkat jam 5.30. Padahal pulang rata-rata jam 3 sore, belum termasuk keluyurannya :D. Praktis biasanya baru sampai rumah jam 6.30 malam. Capek, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkannya.
Masalah lain adalah keterbatasan memori saya jika berhubungan dengan mengingat nama :D. Sampai saat ini saya cuma hapal secara utuh tiga orang mahasiswa dari fakultas saya. Sementara yang lain masih dipanggil 'lo' atau 'kamu'. Teman sekelompok waktu INKM (judul ospeknya ITB)
saja belum tentu ingat kalau ketemu :P. Ah, ya, ternyata banyak juga teman-teman saya yang masuk ITB, mulai dari teman SMP, SMA, dan yang kenal dari internet, dan ini akhirnya menimbulkan banyak nama panggilan :P. Di minggu ketiga ini, saya sudah dapat tiga nama panggilan :)). Krisna/Kris/Kristin (korban salah denger, dan setelah diberitahu yang benarpun tetap keukeuh panggil Kristin -_-), Lily (yang kenal dari internet atau yang merasa mengucapkan 'Krisna' terlalu sulit), dan Desti *dikepruk dt* (dimulai dari kemarin, 3 September, saat praktikum awal PTI, gara-garanya alamat email yang memuat nama belakang, jadilah...). Ujung-ujungnya, saya jadi sering menoleh-noleh ga jelas setiap kali nama-nama itu disebut, padahal belum tentu juga dipanggil :P.
Beradaptasi dengan tempat dan atmosfer baru terkadang mudah, namun bisa juga sulit. Entahlah saya bisa bertahan atau tidak menjalaninya, tapi semoga saja deh...
EDIT TO ADD:
Hepi bersdeeeeey buat Jacky (19 Agustus) dan Papi (28 Agustus). Fufufu, di blog telat, tapi yang penting di SMS atau telepon ga telat kan :D.
+ Lily @ 8:49 am 0 Comments