Setiap orang punya nama panggilan, karena kalau memanggil dengan seluruh namanya (nama lengkapnya) pastinya panjang banget yah :D. Bahkan orang yang nama lengkapnya hanya satu kata pun kadang-kadang memiliki nama panggilan tersendiri, misalnya hanya satu suku kata depannya saja. Ya, nama panggilan bisa saja diambil dari nama depan, tengah, bahkan belakang, baik suku kata pertama, suku kata yang di tengah, atau akhir.

Dan uniknya, terkadang ada orang yang memiliki nama panggilan yang tidak sesuai dengan nama asli atau nama lengkapnya. Misalnya saja, teman les bahasa Inggris saya waktu SD namanya Muhammad Reza Nugraha (kalau tidak salah, udah lupa soalnya), tapi di rumah dia dipanggil Yeye. Hoho, ga sinkron kan? :P.
Saya juga mempunyai beberapa nama panggilan selama hidup saya ini.

Dea
Dea itu nama panggilan saya waktu saya masih kecil sekali, waktu masih tinggal di kompleks perumahan ITB. Waktu itu umur saya masih... berapa tahun ya? Masih bulanan deh. Karena itulah saya sebenarnya tidak ingat sama sekali kalau saya pernah dipanggil Dea dulu :D. Saya juga tidak tahu sama sekali kenapa saya dipanggil Dea. Mungkin supaya nudah diingat ya. Yang jelas saya tahu kalau saya pernah punya nama panggilan Dea itu waktu Ibu saya cerita-cerita tentang masa lalu gitu deh. Oh iya, Dea itu diambil dari nama belakang saya, DEstiA.

Krisna
Kalau yang ini jelas akan menjadi panggilan sepanjang masa, karena ini nama depan saya. Ini juga adalah panggilan saya di sekolah, di lingkungan umum, dan kadang-kadang di rumah saya dipanggil dengan nama ini juga. Kalau Ibu saya sedang marah atau kesal, saya malah dipanggil dengan nama belakang saja (biasanya di Inggris dan di negara-negara luar sana, nama belakang itu adalah nama keluarga, dan nama itulah yang menjadi nama panggilan formal, euh, gitu kan? - -;). Tapi di rumah biasanya cuma dipanggil dengan satu suku kata saja, 'Na, atau Mbak 'Na (khusus adekku ---yang kata anak-anak HPI lucu dan baik dan pendiam, tapi mereka tidak tahu bahwa dia ini mengerikan sekali di rumah--- yang pakai panggilan ini).

Oh ya, berkat nama ini, dengan sukses saya, dalam absensi, ditulis sebagai 'L', dan ini terjadi tidak hanya sekali, tapi berkali-kali. Begitu juga kalau ke dokter, tanpa tanya-tanya dulu resepsionisnya menulis 'L'. Baru setelah tanya, "Loh, mana yang mau diperiksanya, Bu?" dan Ibu saya menunjuk, "Ini nih, Mbak," si Mbak-mbak resepsionis nya bilang, "Ooohh, cewek.." Euh... *lempar baki ke kepala resepsionis rese*
Kalau saya protes ke orangtua, pasti dijawab, "Kan nama belakang kamu nama cewek." Euh... sama dudulsnya...

Elie (atau Elli, karena banyak sekali yang suka sok tau dan salah tulis, juga karena ada salah satu temen saya yang namanya juga Elly)
Yang ini panggilan saya di komunitas Jepang yang saya ikuti dulu, sebuah channel di IRC bernama #animonster. Juga kalau saya mengikuti J-Fest, ikutan gathering dengan anak-anak ex-animonster, mereka memanggil saya dengan nama ini, sampai sekarang. Kalau saya pergi bersama mereka, atau menginap di tempat kos atau rumah mereka, atau berkenalan dengan teman-teman mereka (yang memang kebanyakan J-mania :P) saya diperkenalkan dengan nama ini juga.

Nama ini sebetulnya adalah username (atau nickname, istilah di IRC) saya, diambil dari nama salah satu karakter di anime Rave, Elie (kadang salah ditulis sebagai Ellie, tapi sudah jelas yang benar itu ELIE, karena merupakan pembacaan terbalik dari 3173). Tapi akhirnya keterusan jadi nama panggilan. Ah, ya sudahlah... Lucunya, banyak juga yang salah tulis (baik sengaja ataupun tidak) menjadi Elli, karena ada seorang member di sana yang nama aslinya Elly, yang sering kompakan dengan saya dan mengaku-ngaku saudara kembar :D (hiks... Mbak Elly, di mana dirimu berada sekarang? *ga punya nomer hapenya*)

Lily
Ini adalah panggilan di komunitas Harry Potter, HPI, IHP, atau di manapun dan untuk segala urusan yang berhubungan dengan Harry Potter. Merupakan username saya di HPI, Lily (yang sekarang sudah ditambah menjadi Lily Kusanagi), diambil dari karakter novel Harry Potter, Lily Evans.

Panggilan ini (dan panggilan di atasnya, Elie) sampai sekarang sering digunakan dengan dudulsnya oleh teman-teman saya (entah sengaja atau lupa, tapi beberapa diantaranya pasti sengaja deh *curiga*) bahkan kalau menelepon ke rumah saya. Masih bagus kalau yang ngangkat saya, kalau yang ngangkat orangtua saya? T.T Dan memang sudah kejadian kok, yang angkat orangtua saya. Waktu pertama kali sih mereka bilangnya, "Oh, sepertinya salah sambung ya," karena jelas mereka gak tau. Tapi karena sekarang sudah tau, jadinya setiap angkat telepon dari orang-orang duduls itu, mereka cuma senyum-senyum nista deh..

Oh iya, dan ada orang yang dengan nistanya nambah-nambahin panggilan saya menjadi Lilyput... *menimpuk Abang dan Abay*


Dua panggilan di bawah ini adalah dua panggilan nista yang diciptakan oleh orang-orang yang sirik dengan kekerenan saya... :-" *ditimpuks*

Kinoi
Hiks... Ini panggilan oom saya (dari pihak Ibu) waktu saya kecil, mungkin gara-gara waktu kecil saya pecicilan melulu dan gak mau diem. Diambil dari nama adiknya Unyil. Saya sendiri gak tau seperti apa karakter Kinoi itu. Duh, saya sepertinya dulu nonton Unyil deh, tapi saya gak inget sama sekali ceritanya :P.

Ucrit
Aarrgggghhhh.... *menimpuk Papi, Abang, dan semua orang yang terkait dan pertama menciptakan dan memanggil saya dengan panggilan ini* Yang ini panggilan dari Papi saya yang sukanya ngaku-ngaku keren padahal nggak, dari Abang yang ngaku ga homok padahal iya, dan akhirnya diikuti oleh anggota keluarga yang lain, bahkan Auntie Tya pun panggil saya dengan sebutan ini T.T.

Panggilan ini ada karena tinggi saya cuma 153 cm, sedangkan yang lain-lain tinggi. Dan karena stik biliar hanya berbeda beberapa senti saja tingginya dengan saya - -; Ah, baiklah, standarisasi baru, stik biliar tidak boleh lebih dari satu meter! *ditimpuks*

Hiks... Pokoknya cuma anggota keluarga saya aja deh yang boleh pakai panggilan ini... *pasrah karena sudah mengakar*

Labels: Me

+ Lily @ 7:56 am 5 Comments

_________

I Remember

Labels: Lirik

+ Lily @ 7:49 am 0 Comments

_________